Sabtu, 27 April 2013

Cara Budidaya Jangkrik Komplit.


Cara Beternak / Budidaya Jangkrik January 5, 2013 Jangkrik adalah salah satu makanan utama bagi beberapa spesies burung, oleh sebab itu keberadaannya sangat penting. Jangkrik memiliki nutrisi yang penting untuk pertumbuhan hewan peliharaan anda. Untuk mengatasi masalah sulit mencari jangkrik, anda bisa beternak jangkrik di rumah. Bagaimana caranya? Silakan ikuti beberapa tahapan berikut ini: 1. Hal pertama yang harus anda lakukan untuk beternak jangkrik adalah mempersiapkan kandang khusus. Sebaiknya anda mempersiapkan 2 kandang, satu untuk pemeliharaan dan satunya lagi untuk perkawinan. Selanjutnya silakan tentukan berapa ekor jangkrik yang akan anda beli untuk dibesarkan dan diternak. Untuk memelihara jangkrik, anda bisa membeli kotak penyimpanan khusus. Pilih kotak yang memiliki pinggiran agak tinggi agar jangkrik peliharaan anda tidak meloncat keluar. Sebuah kotak berukuran 53 liter mampu menampung jangkrik hingga 500 ekor. Selain itu pilihlah kotak penyimpanan yang terbuat dari bahan yang licin untuk mencegah jangkrik melompat keluar. 2. Jangkrik memerlukan alas agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Silakan beli vermikulit atau pasir kemudian tuangkan ke dalam kotak penyimpanan dengan ketinggian sekitar 2 inci. Bahan ini sangat penting agar jangkrik bisa berjalanan, selain itu juga bisa menjaga agar kotak penyimpanan (kandang) tetap kering. Jika anda memelihara cukup banyak jangkrik di dalam kotak, gantilah vermikulit secara teratur, 1 hingga 6 bulan sekali. Lapisan vermikulit di bagian atas biasanya agak basah setelah beberapa minggu pemakaian. Anda bisa mengangkatnya kemudian menggantinya dengan yang baru. Lapisan ini juga nantinya akan dipakai oleh jangkrik betina untuk berkembang biak. 3. Setelah mempersiapkan kandang, langkah berikutnya untuk beternak jangkrik adalah membeli bibit. Jika anda baru belajar budidaya jangkrik, 30 hingga 50 ekor jangkrik sudah cukup. Sedangkan jika ingin beternak secara serius, anda bisa membeli bibit jangkrik lebih dari itu. Pastikan juga di dalam populasi jangkrik tersebut ada betinanya, kalau bisa betinanya lebih banyak daripada pejantan. Jangkrik betina bisa dikenali dengan ekor ( atau disebut ovipositor) yang lebih panjang. Organ ini diperlukan untuk meletakkan telur ke dalam tanah. Selain itu jangkrik betina juga memiliki sayap yang lebih sempurna dibandingkan jangkrik jantan. Jangkrik jantan mudah dikenali dengan ekor berjumlah 2 di bagian belakang. Selain itu sayap mereka juga lebih pendek. 4. Letakkan koloni jangkrik ke dalam kandang yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian jangan lupa memberi makan dengan makanan khusus jangkrik yang bisa anda dapatkan di toko hewan. Yang terpenting adalah hindari memberi makanan basah agar tidak membasahi lapisan pasir atau vermikulit. Makanan lain yang bisa anda coba antara lain bayam, buah, kentang, dan berbagai sayuran lainnya. Sedangkan untuk minum, anda bisa mempersiapkan semacam tatakan yang diisi dengan air bersih. Sebisa mungkin hindari pemakaian alat yang bisa membuat lapisan pasir basah. 5. Salah satu tahap yang juga sangat penting dalam budidaya jangkrik adalah jaga suhu kandang agar tetap hangat. Suhu yang hangat akan membantu proses penetasan telur. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghangatkan suhu ruangan, seperti memakai alat pemanas atau lampu. Suhu terbaik untuk jangkrik adalah 80-90 (32c)derajat Farenheit. 6. Setelah membesarkan jangkrik, tahap selanjutnya adalah mengawinkan mereka. Tunggu selama kurang lebih 2 minggu setelah pemeliharaan agar jangkrik-jangkrik tersebut siap dikembangbiakkan. Setelah meletakkan telur, anda bisa mengganti kotak pemeliharaan dengan yang baru. 1.7. Setelah mendapatkan telur-telur yang diinginkan, selanjutnya anda harus mengikubasinya agar menetas. Letakkan telur di tempat yang memiliki suhu 85-90 derajat Farenheit. Dalam jangka waktu 2 minggu, seharusnya telur-telur tersebut sudah menetas. Anda akan melihat jangkrik-jangkrik yang masih kecil keluar dari dalam pasir. Jika semuanya sudah keluar, ambil dan letakkan ke dalam kotak penyimpanan baru seperti saat anda pertama memelihara indukan. Silakan tunggu hingga membesar, kemudian anda bisa memanennya untuk pakan ternak atau dijual kembali. LANGKAH – LANGKAH BUDI DAYA JANGKRIK Juli 7, 2008 oleh sutanmuda Sembari menanti hujan kembali turun, petani bisa memanfaatkan waktu luang musim kemaraunya untuk membudidayakan jangkrik. Budi daya jangkrik yang dikembangkan Asosiasi Jangkrik Indonesia atau Astrik Indonesia bekerja sama dengan IPB mudah dan sederhana. Modal awalnya Rp 1,4 juta untuk membuat kandang dan telur jangkrik. Dalam waktu 35 hari jangkrik sudah bisa dipanen dan memberikan keuntungan Rp 900.000. Jenis jangkrik yang dibudidayakan adalah jangkrik kalung. Jangkrik kalung mengandung protein, asam amino (sistein untuk antioksidan), asam lemak (omega 3 dan omega 6), hormon (progesteron, estrogen, testosteron) dan kolagen dibanding jenis lainnya. Karenanya, jangkrik kalung banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, obat, kosmetik, atau pakan burung dan bahkan makanan manusia. Berikut ini langkah-langkah budi daya jangrik yang dikembangkan Astrik Indonesia dan IPB. Membuat kandang 1. Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa. 2. Bahan yang dibutuhkan: -lakban licin coklat 4 buah -lem kertas putih 4 buah -serbuk gergaji 2 plastik -lis kayu/bambu 40+40 3. Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka besi sebuah payung. Penetasan telur 1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor). 2. Bahan yang dibutuhkan: -Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang -Nampan 2 buah/dus atau per kandang -Pasir -Sprayer -Kertas koran bekas -Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket 3. Cara menetaskan: -Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang) -Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam -Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan -Nampan diisi pasir (lembab) -Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan percikan air -Taruh kain tetas di atas nampan -Taburkan telur merata di kain tetas -Tutup telur dengan melipat kain tetas -Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab -Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari) Pemeliharaan dan pembesaran 1. Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya). 2. Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur. 3. Tahapan pemberian pakan sayuran: -Cuci dan tiriskan sayuran -Iris tipis sayuran yang sudah tiris -Angin-anginkan sekitar lima menit -Pakai alas lebih baik ketika menganginkan -Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari 4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah Bahan pakan dan minum 1. Pakan -Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang sampai panen -Berikan sesuai kebutuhan -Pakan hendaknya habis tiap hari -Pemberian pakan dua kali sehari -Pakan diletakkan di tengah kotak -Pakai alas lebih baik -Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih dahulu) -Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak menggunung) 2. Minum Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan di: -Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan beralas pasir atau kain di tengah kotak -Semprot atap rumah jangkrik -Kontrol pakan dua kali sehari Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman diberikan di: -Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air -Tambah air kalau kurang Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jangkrik kalung: 1. Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C 2. Kanibalisme atau saling memakan antarjangkrik disebabkan kurang makanan/sayur, kurang minum, atau kurang rumah/persembunyian 3. Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak teratur dan suhu yang kurang baik. 4. Hati-hati terhadap perangkap yang menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak nyaman seperti lakban terbuka, ada lubang lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding, dan lubang kecil untuk kabur 5. Penting membersihkan kandang sebelum digunakan kembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur di sinar matahari langsung selama dua hari Tahap panen dan pemasaran Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas) bisa diantar sendiri ke Bagian Pemasaran Astrik Indonesia. Di Bogor bisa diantar ke Padepokan Jangkrik Gedung AP4, Kampus IPB Darmaga. No telpon yang bisa dihubungi 021-381215, 085217306479, 0811119407, 0811117836. Tinjauan ekonomi Dengan modal awal Rp 1,4 juta, petani bisa memulai usaha beternak jangkrik. Modal awal tersebut digunakan untuk kandang, telur, pakan, dan biaya persiapan lainnya (Belum termasuk biaya pengangkutan dan pendampingan): -Kotak (20 buah) Rp 200.000 -Telur 400 gr Rp 240.000 -Pakan 120 kg Rp 900.000 -Beban oven Rp 50.000 -Biaya administrasi Rp 10.000 -Total Rp 1.400.000 Penghitungan keuntungan per 80 kg jangkrik hasil panenan yang dijual Rp 30.000 per kilogram: -Penjualan 80 kg jangkrik Rp 2.400.000 -Modal Rp 1.400.000 -Biaya pengangkutan satu paket Rp 100.000 -Keuntungan Rp 900.000 Ternak jangkrik merupakan jenis usaha yang jika tidak direncanakan dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha ternak angkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana dan melaksanakan usaha ternak jangkrik. Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang. Menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga. 1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk Jangkrik Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut: a. Indukan: - sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap. - kedua kaki belakangnya masih lengkap. - bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. - badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. - pilihlah induk yang besar. - dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang. b. Induk jantan: - selalu mengeluarkan suara mengerik. - permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang. - tidak mempunyai ovipositor di ekor. - Induk betina: - tidak mengerik. - permukaan punggung atau sayap halus. - ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur. 2) Perawatan Bibit dan Calon Induk Jangkrik Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari. 3) Sistem Pemuliabiakan Jangkrik Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah. 4) Reproduksi dan Perkawinan Jangkrik Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuanramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin. Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu. Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas). 5) Proses kelahiran Jangkrik Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yanglembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari. Banyak cara menetaskan telur jangkrik,dari media kain,pasir dan media-media yanglain, kita yang sudah cukup berpengalaman,berkecimpung usaha ternak jangkrik,mempunyai cara sendiri dalam penetasan telur jangkrik, sangat mudah dan simpel,bahkan pemula pun tidak akan kesulitan . Berikut cara penetasan telur jangkrik : 1. Setelah telur diterima,di angin-angin kan beberapa waktu untuk mengeringkan telur dari lembab selama perjalanan. 2. Setelah telur kering, taruh dalam koran,dianjurkan dobel korannya dan buat takaran max 0,5kg tiap bagian, setelah itu jadikan satu ujung-ujung dari koran tersebut. 3. Masukkan dalam tas kresek atau toples,jangan di tali mati/di tutup rapet. 4. Setelah 2 atau 3 hari coba di cek kondisi telurnya,kalau warna sudah berubah coklat tua dan sudah kelihatan tunas matanya atau sudah ada 1 atau 2 telur yang sudah menetas,dalam kondisi tsb telur sudah siap di pindah ke media penetasan. 5. Buat media penetasan koran / kardus dalam box penetasan,taruh dan ratakan telur yang sudah siap menetas,setelah itu ditutup dengan dedaunan,bisa daun pisang,daun jati atau daun lainnya. 6. Kondisi normal setelah semalam telur sudah banyak yang menetas,tunggu sampai 2 hari sampai telur menetas semua/buntas. 7. Anak jangkrik umur 1 hari sudah memerlukan makanan,pakan yang diberikan pur ayam yang diselep halus,juga sayuran seperti sawi putih,kubis dan sayur hijau lainnya untuk minumnya. 8. Kualitas pakan dan kebersikan kandang merupakan faktor penting demi keberhasilan dalam pembesaran jangkrik. Ukuran Box Kandang Jangkrik 1. Box dengan ukuran Panjang 2.25m, Lebar 1.25m dan Tinggi 40cm ,kaki-kaki box sesuai kebutuhan, bisa menampung telur jangkrik 3-4 Ons 2. Box dengan ukuran Panjang 1.125m,lebar 1,25m dan Tinggi 40 cm, kaki-kaki box sesuai kebutuhan,bisa menampung telur jangkrik 1,5-2 ons 3. Mulut box di beri lakban / isolasi besar,supaya jangkrik tidak bisa keluar 4. Media yang mudah untuk tempat tinggal atau sembunyi jangkrik adalah tempat telur / Egg Tray karton dengan di tata berdiri memenuhi box kandang jangkrik. 5. Tempat makan jangkrik bisa memakai karton ataupun triplek,kalau sayur bisa di taruh di sekitar pakan jangkrik. 6. Di usahakan tidak ada lubang atau celah untuk menghindari predator pemakan jangkrik,terutama semut dan cicak,bisa memakai lem kayu atau lem yang lain 7. Tutup bagian atas bisa memakai kasa nyamuk atau triplek. Pakan Jangkrik 1. Umur 1-20 hari ,terdiri dari pur ayam di selep/giling halus,sayur sayuran seperti kubis,sawi,daun papaya,buah papaya yang masih muda,daun-daun hijau, sebagai tambahan makan dan sekaligus sebagai minumnya 2. Umur 20 sampai panen, pur ayam dicampur dengan bekatul,jagung selep halus,ataupun karak,bisa sebagai makanan alternatife untuk mengurangi pur ayam,untuk sayur tetep berikan. Read more: http://bossjangkrik.blogspot.com/2012/01/cara-menetaskan-telur-jangkrik.html#ixzz2RgNE5FJV

Jumat, 12 April 2013

TEKNOLOGI INFORMASI & PARA PENEMUNYA

RAJA KOMPUTER: RAJA KOMPUTER, HANDPHONE, INTERNET & TEKNOLOGI DUN...: Daftar Entrepreneur Inovator  Penemu TEKNOLOGI INFORMASI Penemu Memory disk , Floppy Disk / Disket  :    Alan Shugart   ( pada tahun...